Loading
JAKARTA, POLITIK.ARAHKITA.COM – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, secara resmi menetapkan susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra untuk periode 2025–2030 pada Jumat (1/8). Keputusan ini ditandatangani langsung di kediaman Prabowo yang berlokasi di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor.
Dalam struktur baru ini, Prabowo tetap menjabat sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina. Posisi Ketua Harian dipercayakan kepada Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad, sementara Sugiono ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Satrio Dimas Adityo dipercaya sebagai Bendahara Umum.
Sugiono: Momentum Perkuat Persaudaraan dan Soliditas Partai
Melalui keterangan resmi, Sugiono menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh kader dan menegaskan bahwa struktur baru ini menjadi langkah penting untuk memperkuat barisan partai, terutama dalam mendukung pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto.
"Kami berterima kasih atas seluruh kepercayaan yang diberikan. Ini adalah momentum bagi Gerindra untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan soliditas demi mengawal program-program pemerintah," ujar Sugiono di Jakarta.
Sebagai Sekjen yang baru, Sugiono juga menyampaikan penghargaan mendalam kepada pendahulunya, H. Ahmad Muzani, yang telah mengemban jabatan tersebut sejak 2008.
"Partai Gerindra memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak H. Ahmad Muzani atas dedikasinya selama 17 tahun sebagai Sekjen. Peran beliau sangat besar dalam membesarkan partai hingga ke titik ini," katanya.
Apresiasi untuk Dasco Ahmad dan Perjalanan Partai
Selain Muzani, Sugiono juga menyampaikan terima kasih kepada Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian yang dinilai berperan penting sejak masa awal berdirinya Partai Gerindra.
"Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad yang sejak awal ikut membangun dan membesarkan Partai Gerindra hingga seperti sekarang," tuturnya dikutip Antara.
Struktur kepengurusan baru ini diyakini akan menjadi fondasi penting dalam perjalanan politik Partai Gerindra lima tahun ke depan, khususnya dalam mengawal visi misi Presiden Prabowo Subianto untuk Indonesia.